Bentuk Bentuk Konfigurasi VSAT
Pemilihan topologi/konfigurasi didasarkan pada pertimbangan-pertimbangan berikut:
* struktur aliran informasi di dalam jaringan
* kualitas link dan kapasitas yang diperlukan
* delay transmisi
VSAT Point-to-Point
VSAT Point-to-Point menggunakan teknologi Single Channel per Carrier. Konfigurasi ini umumnya digunakan untuk aplikasi yang menggunakan kanal yang relatif besar dan transmission delay yang relatif kecil. SCPC biasa digunakan sebagai backbone pada komunikasi antar kantor pusat dan pabrik atau kantor cabang besar. Di samping untuk data komunikasi juga digunakan untuk saluran telepon. Contoh penggunaan konfigurasi ini adalah backbone pada jaringan selular, perusahaan minyak, pertambangan dan lain lain.
Pemilihan topologi/konfigurasi didasarkan pada pertimbangan-pertimbangan berikut:
* struktur aliran informasi di dalam jaringan
* kualitas link dan kapasitas yang diperlukan
* delay transmisi
VSAT Point-to-Point
VSAT Point-to-Point menggunakan teknologi Single Channel per Carrier. Konfigurasi ini umumnya digunakan untuk aplikasi yang menggunakan kanal yang relatif besar dan transmission delay yang relatif kecil. SCPC biasa digunakan sebagai backbone pada komunikasi antar kantor pusat dan pabrik atau kantor cabang besar. Di samping untuk data komunikasi juga digunakan untuk saluran telepon. Contoh penggunaan konfigurasi ini adalah backbone pada jaringan selular, perusahaan minyak, pertambangan dan lain lain.
VSAT Point-to-Multipoint
VSAT Point-to-Multipoint menggunakan teknologi TDM/TDMA. Teknologi ini pada umumnya digunakan pada korporasi yang mempunyai data center terpusat, dengan karakteristik aplikasi mempunyai outbound data yang besar (dari Kantor Pusat) dan inbound data yang kecil. Pengiriman data harus melalui Hub atau stasiun pusat pengendali. Contoh pengguna teknologi ini adalah perbankan, pemerintah, perusahaan pembiayaan, kantor pos dan lain-lain.
Konfigurasi Point-to-multipoint umumnya berbentuk Star atau Mesh
Konfigurasi Mesh
Konfigurasi Mesh menggunakan teknologi DAMA/TDMA. Konfigurasi ini memungkinkan komunikasi secara langsung dari satu titik ke titik lainnya. Digunakan untuk telephony dan saluran data.
Konfigurasi STAR
Konfigurasi STAR merupakan pengembangan dari teknologi TDM/TDMA dengan outbound channel yang mencapai 40 Mbps. Aplikasinya membutuhkan bandwidth besar yaitu asimetrikal. Teknologi andal dan mampu mengurangi waktu keterlambatan pengiriman. Biasa digunakan untuk Internet.
sumber : http://www.satkomindo.com/indo/configuration.html